Jakarta – Keputusan berbeda dengan suara dominasi kali ini diungkapkan oleh Rhoma Irama selaku Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman). Kali ini ia menegaskan kubunya tidak akan mendukung Jokowi sebagai calon presiden pada Pemilu 2019 mendatang.
Saat dirinya ditemui di Gedung MK hari ini, beliau sempat berujar, “Berarti kami tidak (usung) ya,”
Rhoma memiliki penilaian bahwa dalam bernegara dan berdemokrasi tidak boleh hanya ada penguasa saja. Harus ada kelompok yang mengkritisi dan mengawasi sejak proses awal.
“Jadi kalau satu suara saja tidak demokratis. Seluruh negara di dunia ada namanya oposisi dan penguasa. Dan itu sehat dalam menegakan demokrasi,” kata dia.
Selain itu menurutnya, partai Idaman telah mempunyai calon sendiri yang akan diusung nanti. “Partai Idaman mencapreskan ketua umumnya,” kata Rhoma.
Atas dasar itu partai Idaman terus memperjuangkan hal tersebut, di antaranya dengan mengajukan uji materi undang-undang pemilu yang baru terutama Pasal 173 ayat (1),(3) dan pasal 222.
“Ini satu konsekuensi logis. Kalau enggak, ngapain gue ke MK,” katanya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)