Bogor – Ungkapan kekecewaan orang tua siswa atas iuran yang ditetapkan SMA Negeri di Bogor, akhirnya menarik perhatian banyak pihak. Kali ini Fahrudin selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor ikut memberikan penjelasan.
Ia menjelaskan bahwa munculnya iuran tersebut karena dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang ada masih belum mampu memenuhi semua kebutuhan sekolah.
Karena hal itulah akhirnya pihak sekolah memutuskan untuk mengadakan iuran pada orang tua siswa.
“Itu dilakukan untuk kepentingan peningkatan mutu,” katanya.
Tidak sampai disitu, kali ini ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau sekolah-sekolah yang ada. Jika ada sekolah yang terbukti lakukan penyimpangan, pihaknya tak segan memberi sanksi.
“Jika ada yang melakukan penyimbangan maka akan diberi sanksi secara langsung,” tegasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)