Jakarta – Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid, mengkritik pemerintah yang tidak tegas dengan kelompok-kelompok pendukung gerakan Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang dinilainya anti Pancasila.
“LGBT itu sesuai dengan pancasila atau justru menyimpangi pancasila? ukurannya adalah sila pertama pancasila, ketuhanan yang maha esa, dengan sangat mudah kita tanya pada tokoh-tokoh agama, apakah agama anda membolehkan LGBT? tapi kan tidak (tidak boleh LGBT),” ujar Hidayat Nur Wahid, Selasa (8/8/2017).
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini beranggapan, LGBT bertentangan dengan sila pertama Pancasila, dan itu harus digebuk, seperti yang pernah diucapkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.
“Ini kan sudah bentuk anti pancasila. karena pancasila, kalau sila pertama hilang, sila-sila berikutnya menjadi tidak utuh pancasila,” jelas dia.
Selain LGBT, pihak-pihak yang ingin membangkitkan kembali Partai Komunis Indonesia juga dinilainya harus menjadi perhatian pemerintah.
“Ada orang bagi-bagi sembako trus pakai palu arit nggak ditangkap, giliran bendera La Ilaha Ilallah ditangkap. Jadi arti anti pancasila itu apa,” tandasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)