Bekasi – Seorang pria diamuk massa dan dibakar hidup-hidup di kawasan Pasar Muara, Bekasi. Pria yang belakangan ini diketahui bernama M. Alzahra atau joya ini diduga mencuri amplifier atau mesin pengeras suara di Musala Al Hidayah, Kampung Cabang Emoat, RT 02 RW 01, Hurip Jaya, Babelan, Kabupaten Bekasi.
Pria yang diketahui bekerja sebagai tukang reparasi amplifier itu akhirnya meregang nyawa ditengah kobaran api yang membakar dirinya. Peristiwa tersebut terjadi pada hari selasa (01/08/2017) siang.
Penyidik Polres Bekasi sudah mulai menemukan titik terang kasus ini. Beberapa orang terduga pelaku sudah mulai teridentifikasi.
Kapolres Bekasi Kombes Asep Adi Saputra mengatakan bahwa pihaknya telah memeriksa tujur orang saksi dimana salah satunya merupakan istri Joya. Namun masih belum ada satu pun orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan pria yang dituding mencuri amplifier musala ini.
Baca juga : Dibakar Cemburu, Pria Ini Lukai Gebetannya Dengan Bom Molotov
“Kita tangani peristiwa pembakaran ini. Istri korban juga sudah kita periksan dan saksi warga yang mengetahui juga sudah kami periksa,” ujar asep seperti yang dilansir dari liputan6.com, Minggu (06/08/2017).
Asep juga mengatakan bahwa menurut keterangan seluruh saksi yang sudah diperiksa, polisi juga sudah mulai mengidentifikasi beberapa orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan dan pembakaran hidup-hidup tersebut. Namun sayangnya polisi masih enggan membeberkan sejumlah inisial nama dari terduga pelaku tersebut.
“Yang pasti sudah mengarah ke beberapa orang yang kita curigai ya,” pungkasnya.
Polisi berjanji akan mengusut tuntas kasus pembakaran ini meskipun korban diduga kuat sebagai pencuri amplifier musala. Sebab bagaimanapun juga aksi main hakim sendiri merupakan salah satu tindakan pidana.
“Kami tangani betul masalah pengeroyokan itu. Intinya sudah kami sambangi, kita berikan rasa simpatik. Biar bagaimanapun orang yang diduga sebagai pencuri ini adalah korban amuk massa,” katanya.
(Muspri-www.harianindo.com)