Washington DC – Namapaknya bulan Agustus ini akan tampak berbeda dngan bulan-bulan sbelumnya. Pasalnya, pada 12 Agustus 2017 nanti, hujan meteor Perseid akan mencapai puncaknya.
Meteor Perseid akan berada diantara Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari Total. Hal inilah yang akan menjadikan tanda bahwa langit bulan Agustus akan menyenangkan di malam dan juga siang hari.
Hujan meteor ini dapat mencapai 80-100 meteor per jam dan dikenal memiliki bola-bola api yang cerah di langit. Sehingga hujan meteor Perseid merupakan salah satu jenis hujan meteor yang paling banyak ditonton dalam satu tahun ketika mencapai puncaknya pada Agustus.
Tepatnya pada 11-12 Agustus dan 12-13 Agustus nanti hujan meteor ini akan terlihat jelas. Namun karena Bulan lebih terang dan besar, hujan meteor yang terlihat hanya akan mencapai 40-50 meteor per jam.
Menurut Bill Cooke, ahli asteroid NASA mengungkapkan, puncak dari Perseid diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.00 EDT pada 12 Agustus tahun ini, berarti pada siang hari. Ia juga meyakini akan ada pemandangan indah di malam harinya.
Di tahun sebelumnya, hujan meteor hadir dalam bentuk ledakan sehingga jumlah meteor pun lebih banyak dari biasanya. Para peneliti memiliki komputer yang dapat memprediksi ledakan-ledakan Perseid sejak 1990.
Perseid sendiri muncul dari konstelasi Perseus dan paling baik dilihat dari Hemisphere bagian utara walaupun juga dapat dilihat dari pertengahan garis lintang selatan.
Tak perlu khawatir, Perseid juga dapat muncul di seluruh langit. Menyaksikan dengan mata telanjang akan terasa lebih eksotis daripada menggunakan teleskop atau teropong. Karena semakin jauh pandangan mata untuk menyaksikan bagian langit, maka akan semakin banyak juga meteor dan bola-bola api yang dapat terlihat. (Rere – www.harianindo.com)