Yogyakarta – Ahmad Syafii Maarif atau yang dikenal engan Buya Syafii baru-baru ini menjadi pembicara dalam dialog lintas iman yang dihadiri uskuo-skup di kawasan Asia. Seperti yang diketahui Buya Syafii merupakan seorang cendekiawan yang juga mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah.
Acara Asian Youth Day ke-7 itu berlangsung di Hotel Jayakarta, Yogyakarta, pada hari Kamis (03/08/2017) kemarin. Asian Youth Day merupakan sebuah ajang pertemuan pemuda Katolik se-Asia mulai 2-6 Agustus 2017 dengan diikuti oleh 22 peserta perwakilan negara Asia seperti India, Bangladesh, Malaysia, dan lainnya.
Didepan para uskup, Buya Syafii mengungkapkan pandangannya tentang penyebab Indonesia menjadi salah satu negara dimana tumbuh subur intoleransi, terorisme dan juga radikalisme. Pendiri Ma’arif Institute juga menuturkan bahwa ada beberapa faktor yang melatarbelakangi tumbuhnya radikalisme di Indonesia.
Salah satunya adalah ketidakadilan sosial ekonomi yang terjadi di Indonesia serta praktek korupsi yang masih marak terjadi.
“Hal itu ditambah parah akibat masuknya ideologi impor yang saya sebut misguided Arabism (Arabisme sesat),” ujar Buya.
Baca juga : Masuk ke Mapolsek Dengan Menjadi Penjual Keliling, Simpatisan ISIS Ini Ditangkap
Buya juga menjelaskan contoh wujud Arabisme sesat adalah terbentuknya gerakan Negara Islam di Irak, Suriah (ISIS) dan juga Boko Haram di Afrika. Buya menuturkan bahwa mereka yang terpengaruh ideologi itu karena meyakini bahwa Arabisme adalah bagian dari Islam.
Buya menegaskan bahwa tak semua umat Islam menyetujui gerakan-gerakan radikal itu.
“Tentu orang Arab fasih berbahasa Arab dan mereka bisa menghafal Al-Qur’an dengan mudah. Tapi apakah mereka betul-betul memahami makna sebenarnya dari isi Al-Qur’an ?” ujar Buya.
Buya menambahkan bahwa jika orang-orang Arab penganut ideologi sesat itu benar-benar memahami isi Al-Qur’an, mereka tentu tidak akan membunuh sesamanya.
“Faktanya ISIS membunuh jauh lebih banyak umat Islam. Itu apa ? Bagi saya, Arabisme sesat itulah musuh terbesar Islam,” ujar Buya.
(Muspri-www.harianindo.com)