Jakarta – Masih ingatkah anda dengan virus zika. Sudah lama rasanya nama itu tidak terdengar di ruang publik dalam negeri. Virus zika adalah virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Bahkan virus ini telah menjangkit berbagai negara di seluruh dunia. Seperti di negara Amerika, Brazil, Karibia, Afrika, dan masih banyak lagi.
Gejala awal yang dialami penderitanya adalah nyeri sendir, demam, mata merah, ruam, hingga mikrosefali pada bayi. Perjalanan virus zika di Indonesia sendiri yakni pada tahun2014 di daerah Jambi.
Hasil penelitian Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME), dari 103 sampel darah, ada satu yang terjangkit virus zika. Padahal, orang tersebut berasal dari Jambi dan tidak punya riwayat bepergian ke luar negeri.
LBME lantas meneliti lebih jauh untuk mengetahui potensi terjangkitnya virus zika pada orang lain.
“Kami ingin tahu, kok cuma satu, apakah yang lainnya tidak pernah kontak dengan virus zika. Sebab, orang yang kena di Jambi itu kan tidak pergi ke luar negeri,” ujar Direktur LBME Amin Soebandrio di sela acara Konferensi Internasional Eijkman ke-6 di Jakarta, Rabu (2/8/2017).
Baca juga : Ibu Hamil 2 Kali Lebih Rentan Pada Gigitan Nyamuk
Masuknya virus zika kedalam tubuh manusia tentu berbeda beda. Tidak semua manusia bisa dengan mudah terjangkit. Sebab imun atau pertahanan tubuh masing-masing individu berbeda. (icha – www.harianindo.com)