Jakarta – Nyasarnya Ketua Bidang Advokasi Gerindra Habiburokhman saat melintas di Simpang Susun Semanggi, tentu membuat banyak pihak heran. Sebenarnya bagaimana sih rutenya?
Tujuan utama dari pembangunan Simpang Susun Semanggi ini adalah untuk memangkas rute bagi pengguna jalan yang akan ke Bundaran HI dan Senayan dari arah timur dan barat Jl Gatot Subroto.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto ungkapkan pada detikcom bahwa, “Tidak perlu bingung seharusnya, rambu petunjuk arah di situ kan sudah jelas,”
Jadi semua pengguna jalan yang berasal dari arah timur Jl Gatot Subroto atau dari arah Cawang hendak ke Bundaran HI bisa mengaksesnya lewat Simpang Susun Semanggi belok kiri naik ke atas. Tinggal ikuti jalan dan turun di depan Gedung BRI, Jl Jenderal Sudirman. Pengendara kemudian tinggal lurus untuk menuju Bundaran HI.
Namun jika kali berasal dari arah barat yaitu Jl Jenderal Gatot Subroto atau dari arah Slipi yang hendak ke Senayana atau blok M, bisa mengaksesnya di Simpang Susun Semanggi belok kiri naik ke atas, ikuti jalan lalu turun di depan Gedung Polda Metro Jaya. Pengendara tinggal lurus untuk menuju Blok M atau Senayan.
Sebelum ada simpang susun Semanggi ini, masyarakat pengguna jalan yang dari arah timur hendak ke HI harus berputar di Semanggi, belok kiri lalu turun ke bawah ke Jl Sudirman. Begitu juga sebaliknya, pengguna jalan yang dari arah barat hendak ke Blok M harus memutar di Semanggi di depan Plaza Semanggi lalu turun ke Jl Sudirman arah Blok M.
Seperti yang telah diketahui, Simpang Susun Semanggi baru saja jadi dan rencananya akan diresmikan pada 17 Agustus 2017 nanti.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)