Kudus – Kasus terjadinya bullying baru-baru ini sedang marak diperbincangkan. Kasus bullying mulai marak diperbincangkan semenjak beredarnya sebuah video yang menimpa seorang mahasiswa berkebutuhan khusus yang sedang dikerjai oleh teman-temannya.
Rupanya kasus tersebut tak hanya menimpa seorang mahasiswa saja, anak SD pun juga ada yang sudah mengalaminya. Seperti salah satu siswa SD yang ada di Kecamatan Gebog Kudus, Jepara. Korban tersebut bernama Jingga (nama samaran) yang duduk dibangku kelas 4 SD.
Jingga merupakan anak dari warga Nalumsari, Jepara. Diduga korban dijotos, ditindih kursi, dan kemaluannya ditusuk penggaris besi hingga lecet. Kejadian tersebut berada di dalam kelas waktu jam pelajaran.
Diduga, korban dibully dan mengalami kekerasan lantaran anak itu tidak mau mengikuti kemauan dari ketua geng. Dugaan sementara pelaku terdiri dari sembilan anak yang tergabung dalam satu geng. Awal diketahuinya geng tersebut berasal dari keterangan salah satu teman korban yang berinisial F.
“Pada saat kejadian, guru tidak ada di kelas. Dia hanya memberi tugas karena sedang ada rapat di kantor,” ujar Noor Haniah Ketua Jaringan Perlindungan Perempuan dan Anak (JPPA), Senin (31/7/2017).
Kasus tersebut, kata Haniah, saat ini masih didalami oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak.
“Kami hanya mendampingi korban maupun pelaku. Alasannya karena mereka sama-sama masih di bawah umur,” katanya.
(Muspri-www.harianindo.com)