Semarang – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan hal yang lumrah dan tidak memiliki efek politik.
Menurut Mahfud, pertemuan tersebut baru akan berarti bila dilakukan pada akhir 2018 dimana dimana nama-nama capres dan cawapres sudah mulai dimunculkan.
“Menurut saya belum ada efek politik apa-apa. Itu baru akan terasa ke mana arahnya nanti (jika pertemuan) pada akhir 2018 ketika sudah mulai pencalonan diadministrasikan,” kata Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Mahfud MD usai pelantikan Pengurus Majelis Wilayah Kahmi dan Kohati Jawa Tengah di Wisma Perdamaian, Semarang, Sabtu (29/7/2017).
Mahfud juga menganggap pertemuan para elit politik merupakan hal yang wajar dan memang harus terjadi di dunia politik.
“Politik harus begitu. Harus ada kontestasi tapi juga harus ada persuasi. Tidak apa-apa,” ujarnya.
“Besok kan tinggal Prabowo ketemu Jokowi, SBY ketemu Jokowi, kan tidak apa-apa,” tambahnya.
Seperti diketahui, pada Kamis (27/7/2017) malam, Prabowo bertandang ke kediaman SBY di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan tersebut, kedua partai sepakat melakukan komunikasi politik, namun belum disepakati membangun koalisi.
(samsul arifin – www.harianindo.com)