Jakarta – Proses detoksifikasi kerap menjadi pilihan untuk menguras racun di dalam tubuh. Toksin atau racun tubuh akan dikeluarkan melalui urine, pernapasan, tinja, serta keringat.
Cara-cara detoks pun beragam. Tak hanya dengan air putih, bisa juga dengan hanya mengonsumsi jus buah dalam jangka waktu tertentu.
Apakah hal itu efektif dan aman bagi kesehatan Anda?
Seorang Ahli diet terapan, Kathryn Hawkins mengatakan, detoks dengan jus buah bukanlah hal yang sehat untuk dilakukan. Hawkins mengatakan, konsumsi jus buah saja memang bisa membuat Anda ramping, namun di sisi lain membuat tubuh Anda kehilangan air dan massa otot.
Hal itu dikarenakan jus buah rendah kandungan protein dan karbohidrat kompleks, dua komponen yang sangat dibutuhkan untuk beraktivitas.
Takhanya itu, detoks juga bisa membuat Anda lemah dan mengalami suasana hati yang tak baik karena lonjakan kadar gula darah.
Hawkins menambahkan, kita tidak perlu melakukan detoks karena tubuh secara alami sudah melakukannya. Sebagai gantinya, Anda lebih disarankan mengonsumsi makanan sehat dan mengurangi gula, gorengan, makanan olahan, serta memperbanyak buah segar, sayuran, protein, dan gandum utuh.
Ahli diet asal Australia, Susie Burrell sependapat dengan Hawkins. Menurutnya, tak ada yang salah dengan detoks jus buah. Namun, banyak yang melakoni detoks ini mengalami masalah pada gizi.
“Jika dilakukan untuk jangka pendek (3-5 hari), Anda akan turun berat badan beberapa kilogram, merasa lebih ringan dan berenergi sebagai hasilnya. Masalahnya, jus buah secara khusus memiliki banyak kandungan gula, sampai 30-40 gram atau 6-8 sendok teh per gelas,” jelas Susie seperti dilansir dari metrotvnews.com, Sabtu (29/7/2017).
Dengan kata lain, meminum jus buah pada takaran yang besar dapat memberi dampak buruk untuk kadar glukosa dan hormon insulin dalam jangka panjang.
Dengan demikian, untuk yang ingin melakukan detoks jus, Susie lebih menyarankan jus sayuran dibanding buah.
Baca juga: Sekolah-Sekolah Ini Menolak Imunisasi MR Karena Dianggap Haram
“Sayuran nabati, di sisi lain merupakan pilihan yang baik, rendah gula, dan kalori. Sayuran berwarna cerah seperti bit, wortel, kangkung, dan bayam mengandung mikronutrient penting dengan gula yang lebih sedikit,” pungkas Susie. (Yayan – www.harianindo.com)