Jakarta – Sikap Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang meminta Asman Abnur mundur dari posisinya sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) dinilai kurang etis.
Amien Rais
“Menurut saya kurang etis jika Pak Amien meminta Menteri Asman mundur dari Kabinet,” ujar peneliti bidang politik lembaga The Indonesian Institute Arfianto Purbolaksono di Jakarta, Selasa (25/7/2017), dikutip dari Antara.
Menurut Arfianto, keputusan partai menarik kadernya dari kabinet harus terlebih dahulu dibicarakan dengan Presiden Joko Widodo, sebagai pemilik hak prerogratif. Namun, lanjut dia, apabila Presiden membutuhkan Menteri Asman untuk mencapai kepentingan negara, maka kepentingan partai harus dikesampingkan.
Dia menilai, apabila akhirnya keinginan Amien Rais terpenuhi, maka dapat diartikan PAN keluar dari partai koalisi pendukung pemerintah. Tetapi, lanjutnya, keputusan untuk menarik diri dari koalisi partai pendukung pemerintah harus dilakukan melalui mekanisme yang ada di internal kepengurusan PAN, tidak hanya melalui permintaan satu atau dua orang saja.
Untuk itu, Arfianto menyarankan PAN lebih meningkatkan komunikasinya dengan Presiden dan Wakil Presiden bersama ketua umum partai pendukung agar tidak ada kendala komunikasi maupun saling mencurigai.
Baca juga: KPK Satu Suara dengan Sikap Fraksi Gerindra Terkait Masalah Pansus Hak Angket
“Saatnya meneguhkan kembali komitmen bersama untuk menuntaskan masa bakti pemerintahan ini,” kata dia.
Sebelumnya, Amien Rais meminta PAN mundur dari Kabinet Kerja. Amien mengatakan PAN harus menentukan sikap politik untuk tidak berkoalisi dengan pemerintah yang berkuasa saat ini. Amien juga mengusulkan agar kader PAN yang kini menjadi Menpan-RB, Asman Abnur segera mundur dari posisinya.