Jakarta – Ada sebuah media online yang mengklaim bahwa vokalis Linkin Park, Chester Bennington meninggal dunia bukan disebabkan bunuh diri, melainkan dibunuh oleh seseorang. Meski kabar tersebut masih simpang siur, namun berita tersebut pun telah dibagikan hingga jutaan kali di media sosial.
Seperti yang dikutip dari Mirror UK, kurang lebih sekitar dari 780 ribu orang membagikan berita tersebut yang menyebutkan bahwa kepolisian Los Angeles menyatakan Chester telah dibunuh. Padahal, sebelumnya seorang polisi yang menyelidiki kasus ini telah mengkonfirmasi bahwa kematian Chester adalah karena bunuh diri.
Vokalis yang berusia 41 tahun tersebut dikabarkan meninggal dunia di kediamannya di Palos Verdes Estates pada Kamis (20/7/2017) pukul 9 pagi waktu setempat. Seorang juru bicara dari pihak kepolisian mengatakan Chester ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di depan pintu kamar tidurnya.
Sedangkan artikel hoax yang dipublikasi oleh situs yournewswire pada (21/7/2017) tersebut, sepertinya terinpirasi oleh konspirasi teori dari para penggemar. Artikel tersebut juga menyertakan seorang sumber dari pihak kepolisian yang tak disebutkan namanya.
“Polisi melaporkan bahwa orang-orang meyakini bahwa pentolan Linkin Park itu dibunuh dalam keadaan yang sama menakutkan dengan sahabatnya, Chris Cornell,” tulis media tersebut.
“Detektif sedang menyelidiki apakah Chester Bennington dibunuh dengan lokasi kematian yang dikondisikan seperti sebuah bunuh diri. Mereka mengerahkan sebuah tim investigator di lokasi dan tak mengabaikan adanya dugaan pembunuhan.”
Baca Juga : Begini Tanggapan Ibunda Julia Perez Soal Kunjungan Gaston Castano Ke Makam Putrinya
“Kami pikir, ia dibunuh, kami hanya harus menemukan siapa dalang dari semua itu,” kata seorang sumber yang dicantumkan dalam media online itu.
(bimbim – www.harianindo.com)