Jakarta – Fraksi Partai Gerindra kecewa dengan kebijakan Panitia Khusus (Pansus) angket KPK yang dianggap sepihak. Karena itu Fraksi Gerindra disebutnya memutuskan keluar dari Pansus ini.
“Gerindra keluar dari pansus. Sejak saya ngomong ini,” kata anggota DPR Fraksi Gerindra Desmond Mahesa di Jakarta Pusat pada Senin (24/7/2017).
Desmond menyebut beberapa hal yang membuat Gerindra tidak sepakat dengan Pansus. Salah satunya adalah sidak Pansus ke Lapas Sukamiskin beberapa waktu lalu yang dianggap melemahkan KPK secara lembaga.
“Kami berbeda dengan Pansus pada saat mereka mau melakukan sidak ke Sukamiskin. Saya pernah ancam di salah satu media, kalau mereka datang ke sana, maka Gerindra akan keluar,” ujar Ketua DPP Gerindra tersebut.
Dia juga mempertanyakan proses pembentukan tim Pansus Angket KPK yang menurutnya tidak benar. Ia menyinggung saat pansus membentuk pimpinan, meskipun Fraksi Gerindra dan PAN belum mengirimkan wakil ke Pansus.
Baca juga: Pansus Angket Bikin KPK Melemah, Amien Rais Akui Heran
“Fraksi Gerindra dan PAN belum mengirim utusannya secara surat, mereka sudah memutuskan membentuk pimpinan Pansus,” kata Desmond.
Sebagaimana diketahui, Pansus Angket KPK sejauh ini terus berjalan. Sebelumnya, sejumlah pakar pidana dan pakar hukum tata negara diundang Pansus untuk diminta masukan. Selain Yusril Ihza Mahendra, ada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD sudah diundang ke Pansus Angket KPK. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)