Harian IndoJakarta – Bersama sejumlah organisasi masyarakat, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) bakal menggelar aksi 287 pada Jumat, (28/7/2017). Dalam aksi kali ini sebagai penolakan terhadap terbitnya Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas.
Ilustrasi
Slamet Maarif selaku Juru Bicara DPP FPI menjelaskan bahwa pihaknya mendukung aksi 287 tersebut. Bahkan, anggota FPI dipersilakan untuk ikut turun dalam aksi kali ini. Slamet juga menegaskan bahwa sampai sekarang, sudah lebih dari 20 ormas yang siap turun mendukung aksi 287 tersebut. Akan tetapi, ia belum bisa menyebut nama-nama ormas yang bakal turun dalam aksi kali ini.
“FPI mendukung aksi ini dan mempersilakan anggota jika akan ikut serta,” kata Slamet kepada VIVA.co.id, Minggu, 23 Juli 2017.
“Beberapa ormas yang tercatat sudah 23 ormas,” ujar Slamet.
Sebelumnya, Ketua Bantuan Hukum FPI Sugito Atmo Pawiro mengatakan pihaknya protes terhadap penerbitan perppu tersebut. Salah satu pasal yang dipersoalkan adalah pasal 59 ayat 3 huruf b dan pasal 82A ayat 2 terkait aturan penistaan agama.
Bahkan, telah beredar informasi bahwa aksi 287 bakal digelar pada Jumat, (28/7/2017). Dalam pesan bergambar yang beredar di kalangan awak media, aksi tersebut mengatasnamakan Presidium Alumni Gerakan 212. Di gambar tersebut tertulis “Jihad konstitusional, stop pembungkaman ormas, cabut Perppu pembubaran ormas”.
Baca Juga : Setelah Dilantik, Sandiaga Akan Lari Seminggu Sekali Ke Balaikota
“Salat Jumat di Istiqlal lalu longmarch Istiqlal-Istana. Aksi wajib tertib, damai, dan berakhlaqul karimah. Serta patuh komando ulama,” tuturnya.
(bimbim – www.harianindo.com)
