Jakarta – Banteng Muda Indonesia (BMI) menuding jika Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) merupakan organisasi yang lebih radikal dibanding organisasi sejenis di Indonesia. Wakil Sekjen BMI Mixil Mina Munir dalam acara diskusi “Mendorong Realisasi Pemerintah atas Pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia” di Sekretariat BMI, Jakarta, Minggu (9/7/2017) menyatakan, sebagai organisasi politik, tujuan akhir HTI adalah merebut kekuasaan.
“HTI di Indonesia, dia tidak seperti organisasi radikal dalam prakteknya tapi dalam konteks merubah visi, jauh lebih radikal daripada organisasi lain,” tukas Mixil.
“HTI ingin mengubah Indonesia, Pancasila menjadi khilafah,” lanjutnya.
Apabila nanti HTI telah berkuasa, masih kata Mixil, tak akan ada lagi perayaan Natal, Waisak dan Imlek. Menurut Mixil , HTI ingin menjadikan Indonesia menjadi Darul Islam.
Baca juga: Pelapor Mengakui Telah Mengedit Video Kaesang
“Kita tidak melihat perempuan yang tidak memakai jilbab, semua pakai jilbab muslim dan non muslim. HTI berkuasa tidak lagi sepakbola celana pendek itu aurat, itu membahayakan kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Mixil. (Yayan – www.harianindo.com)