Harian IndoJakarta – Sering dikritik dan dihindari oleh banyak orang karena kandungan gulannya, anggur juga dianggap sebagai pilihan sehat. Hal ini karena anggur mengandung antioksidan polifenol yang mencegah berbagai jenis kanker.
Sebuah penelitian mendukung fakta ini yang mengatakan, senyawa di kulit dan biji anggur, dapat membunuh sel induk kanker usus besar. Kanker usus besar atau kolorektal merupakan kanker ke-3 yang paling umum terjadi di dunia.
Senyawa resveratrol di kulit dan biji anggur dapat membantu mencegah kanker usus besar, kata Jairam K.P Vanamala dari Penn State Hershey Cancer Institute. “Kombinasi ekstrak resveratrol dan ekstrak biji anggur sangat efektif dalam membunuh sel kanker usus besar,” tambah Vanamala yang dikutip Zeenews, Kamis (22/6/2017).
Para periset menyarankan agar temuan tersebut dapat membuka jalan bagi pengujian klinis senyawa pada kanker usus besar manusia. Jika berhasil, senyawa tersebut dapat digunakan dalam bentuk pil untuk membantu mencegah kanker usus besar, dan mengurangi risiko kekambuhan pada penderita kanker usus besar.
Menurut teori sel batang kanker, tumor kanker digerakkan oleh sel induk kanker. Sel punca kanker mampu melakukan pembaharuan diri, diferensiasi sel dan mempertahankan karakteristik seperti sel punca, bahkan setelah invasi dan metastasis.
Bila dikonsumsi secara terpisah dalam dosis rendah, ekstrak resveratrol dan ekstrak biji anggur tidak efektif melawan penekanan sel induk kanker saat digabungkan bersamaan, menurut para peneliti.
“Ini juga menghubungkan dengan baik pada pola makan nabati yang terstruktur, sehingga orang tersebut mendapatkan sedikit jenis tanaman yang berbeda, dari berbagai bagian tanaman dan warna tanaman yang berbeda,” paparnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
