Manila – Hingga kini, kelompok milisi Maute yang berafiliasi dengan ISIS tidak juga bisa dihancurkan oleh militer Filipina yang menyerbu Kota Marawi.
Menurut data, selain memiliki persenjataan lengkap seperti granat berpeluncur roket, senapan serbu bertenaga tinggi, dan amunisi, para teroris juga menguasai medan dengan baik.
Berbekal terowongan anti-bom, senjata anti-tank yang disembunyikan di masjid, perisai manusia, dan penguasaan medan, kelompok milisi Maute di Marawi, Filipina selatan, hingga kini masih bertahan dan mampu merepotkan tentara Filipina yang dibantu oleh Amerika Serikat dala serangan udara.
“Keuntungan dari musuh adalah penguasaan medan mereka, mereka tahu di mana gang terkecil sekali pun dan mereka bebas untuk berkeliling,” ungkap Mayor Rowan Rimas, petugas operasi untuk Marinir Filipina, di Marawi, seperti dikutip AFP.
“Mereka tahu dari mana asal pasukan pemerintah, dan di mana mereka berlindung, mereka memiliki penembak jitu, dan posisi tersebut mereka dipertahankan dengan baik,” ujarnya.
Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengaku terkejut ketika puluhan orang bersenjata muncul dari rumah-rumah penduduk saat pasukan pemerintah ingin menangkap pemimpin mereka, Isnilon Hapilon.
Selain itu, wilayah Marawi banyak terdapat terowongan dan ruang bawah tanah yang dapat menahan bom hingga berkekuatan 227 kilogram.
“Bahkan masjid-masjid di sini memiliki terowongan,” kata juru bicara militer Letnan Kolonel Jo-ar Herrera.
“Ini semua adalah bagian dari dinamika medan perang yang membuatnya semakin sulit bagi kami,” tandasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)