Jakarta – Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, 36 terduga teroris telah ditangkap tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri, setelah aksi bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur yang menewaskan lima orang termasuk tiga polisi.
Menurut Tito, ke-36 orang itu diduga terkait dengan kelompok Jamaah Ansharaut Daulah (JAD) yang terhubung dengan kelompok ISIS. “Mereka adalah sel-sel JAD yang akan melakukan rencana serangan teror,” kata Tito di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2017).
Tito mengungkapkan pasca-peledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, beberapa waktu lalu 36 teroris telah berhasil ditangkap. Namun, dari 36 teroris yang ditangkap itu tak semuanya terkait dengan peristiwa di Kampung Melayu.
“Ada yang terkait Kampung Melayu, ada juga yang tidak terkait,” jelasnya.
Sementara itu, lanjut jenderal bintang empat itu, penangkapan teroris di Surabaya dan Malang baru-baru ini, masih termasuk dalam kelompok JAD.
“Terkait juga dengab Bahrun Naim, metrka juga ada yang akan lakukan serangan teror. ada juga yang diberangkatkan ke Suriah. Di Jambi terkait yang diberangkatkan ke jambi,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)