Harian IndoJakarta – Mendekati masa liburan Hari Raya Idul Fitri pihak PT Jasa Marga mengambil beberapa langkah pencegahan agar tidak terjadi kemacetan di pintu keluar Jalan Tol Brebes Timur atau yang lebih dikenal dengan nama Brebes Exit (Brexit).
Menurut Direktur Operasi II PT Jasa Marga Subakti Syukur, salah satu langkah antisipasi dari Jasa Marga yakni memasang alat pemantau kecepatan kendaraan dengan menggunakan teknologi Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS).
“Ya bedanya dengan tahun lalu dengan sekarang kita menggunakan RTMS untuk mendeteksi titik-titik yang akan dilintasi pemudik maupun nanti arus balik di mana titik itu akan terhubung langsung dengan sistem yang ada di NTMC Korlantas maupun di lapangan,” kata Subakti Syukur di Kantor Pusat Jasa Marga, Kramat Jati, Senin (12/6/2017).
Nantinya RTMS akan dipasang di beberapa titik dari Cikunir sampai Palimanan untuk memantau kecepatan kendaraan sehingga diketahui titik mana saja yang berpotensi menimbulkan kemacetan.
“Dulu masuk ke Brexit itu tidak diatur. Ada beberapa barrier yang dihilangkan, jadi kedatangan cukup cepat sampai Brexit dan tanpa pengaturan. Nah kalau ini diatur, nanti RTMS dipasang di Cikarut. Itu untuk monitor semua pergerakan kendaraan yang keluar dari Jakarta,” ujar Subakti.
Bila kecepatan kendaraan di bawah 40 km per jam maka polisi dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dengan mengalihkan kendaraan melewati jalur alternatif.
“Jika dirasakan ada kepadatan kendaraan, akan diambil keputusan oleh Korlantas dengan dialihkan ke jalan-jalan luar tol dengan cara bertahap,” tutur Subakti.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
