Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) memprotes pihak kepolisian yang sibuk mengurus dugaan kasus pornografi Imam besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab dan Firza Husein. Kasus dugaan chat mesum ini seperti menjadi prioritas ketimbang laporan kasus lainnya.
Komisioner Subkomisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Siane Indriani, mengatakan pihaknya mendapat aduan bahwa kepolisian lebih sibuk mengusut kasus Rizieq Shihab. Sementara, laporan kasus lain yang urgensinya dinilai lebih penting, tidak secara cepat diusut.
“Ada juga negara masuk dalam ranah pribadi, chat pribadi. Itu yang dikeluhkan. Polisi punya diskresi yang sangat besar. Diskresi bisa dimanfaatkan mulai dari bawah hingga ke atas dan bisa memilih mana kasus yang bisa ditangani, mana yang tidak,” ujar Siane di Jakarta pada Jumat (9/6/2017).
Baca juga: Djarot Tegaskan Kesejahteraan PNS DKI Sudah Diprhatikan
Menurut dia, Komnas HAM secara resmi meneruskan aduan kepada pemerintah. Siane menyampaikan tindakan pilih-pilih kasus serta pengusutan kasus yang dinilai terjadi pada ranah pribadi seperti kasus chat porno bisa menurunkan kepercayaan masyarakat kepada negara.
Tindakan diskriminasi seperti itu selanjutnya dikhawatirkan menjadi bibit perpecahan yang bisa membahayakan bangsa. “Kita minta ada kebijakan politik yang lebih utamakan keutuhan negara daripada terus menerus membuat rasa dendam yang baru,” ujar Siane. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)