Jakarta – Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengungkapkan, pertemuan tujuh partai politik di kediaman Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan memang membahas RUU Pemilu.
“Membahas terkait terutama RUU Pemilu kan waktu semakin mendesak, pihak pemerintah minta segera diselesaikan,” ujar Hidayat di Jakarta Pusat pada Jumat (9/6/2017).
Diketahui, Panitia Khusus RUU Pemilu sampai saat ini belum merampungkan pembahasan, padahal batas waktu penyelesaian kian dekat. Hingga Kamis 8 Juni 2017, Pansus RUU Pemilu menunda pembahasan sejumlah isu krusial dan meminta fraksi-fraksi untuk melakukan lobi-lobi.
Menurut Hidayat, setidaknya ada beberapa isu krusial yang bakal alot pembahasannya seperti isu ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold), ambang batas parlemen (parliamentary threshold), serta sistem pemilu.
Ia berharap, tujuh partai politik yang berkumpul di rumah Zulkifli sama-sama menginginkan agar lobi-lobi antar fraksi bisa mempercepat pengambilan keputusan.
“Intinya mereka melakukan lobi agar beragam kendala dalam pembahasan ketentuan RUU Pemilu dapat diatasi,” ujarnya.
Sebelumnya, tujuh petinggi parpol diketahui berkumpul di rumah Zulkifli pada Rabu 7 Juni 2017 malam. Mereka adalah Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Hanura Oesman Sapta, Ketum PPP Romahamurmuziy, Presiden PKS Sohibul Iman, dan Ketua Fraksi Demokrat Eddhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. (Tita Yanuatari – www.harianindo.com)