Harian IndoJakarta – Nama mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin seharusnya masuk menjadi salah satu anggota Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
Namun karena alasan tertentu nama Din Syamsuddin kemudian dicoret dan digantikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Sa’id Aqil Siradj.
Menurut Kepala UKP-PIP Yudi Latif, memang semula nama Din Syamsuddin masuk ke dalam tim UKP-PIP, namun Presiden Jokowi akan memberikan Din Syamsuddin tugas yang lainnya.
“Ia, karena pak Din akan diberi tugas lain oleh Presiden,” kata Yudi Latif usai pelantikan di Istana, Selasa (6/6/2017).
Menurut Yudi, selain UKP-PIP Jokowi juga akan membentuk Dewan Kerukunan Nasional.
“Jadi tokoh agama lain mungkin supaya tidak overlapping sebagian di unit ini sebagian di rencana-rencana yang lain,” katanya.
Namun demikiam Yudi Latif juga tidak bisa memastikan apakah memang Din Syamsuddin akan diberi posisi di Dewan Kerukunan Nasional.
“Beliau belum ada penjelasan, tapi konon ada ini tersendiri lah, tugas tersendiri,” ucap Yudi.
Seperti diketahui, Jokowi melantik para anggota Dewan Pengarah UKP-PIP yang terdiri dari mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif, Ketua Umum PBNU Sa’id Aqil, Ketua Umum MUI Ma’ruf Amin, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Andreas Annangguru Yewangoe (mewakili agama Kristen) Wisnu Bawa Tenaya (mewakili agama Hindu), dan Sudhamek (mewakil agama Budha).
(samsul arifin – www.harianindo.com)
