Abu Dhabi – Ibadah puasa Ramadhan memang tak seharusnya menghambat aktivitas untuk berolahraga. Atlet olahraga ekstrim Uni Emirat Arab UEA, Max Calderan, pun membuktikannya.
Kegiatan lari yang dilaukan oleh Calderan menurutnya bertujuan membuktikan semangat dan pikiran manusia tidak terbatas selain menyoroti pentingnya makanan dan minuman serta latihan selama bulan Ramadhan.
Calderan menyebut, aktivitas latihan seperti berlari dan berjalan harus dilaksanakan antara waktu Dhuhur dan berbuka puasa saat bulan Ramadhan.
Jalur lari yang dimulai pukul 3.56 pagi hingga 7.07 petang itu sangatlah sulit.
Walau mengalami kesulitan dan panas yang luar biasa yakni sekitar 50 derajat Celcius di sore hari, Calderan mengatakan bahwa ia merasa bangkit kembali di akhir perjalanan.
Baca juga: Unik, Petani di India Bajak Sawah Menggunakan Mitsubishi Pajero
“Rintangan pertama adalah untuk menyesuaikan suhu dan jarak untuk mengatasi dehidrasi. Begitu tiba di penghujung tantangan, saya merasa sangat lelah tapi masih energik seolah-olah badan saya sedang disiram air segar. Saya tidak haus atau lapar tetapi hanya sulit untuk berbicara karena mulut saya terlalu kering,” ujarnya, seperti yang dilansir dari Khallej Times, Senin (5/6/2017). (Yayan – www.harianindo.com)