Jakarta – Penelitian terbaru menyimpulkan jika anak laki-laki yang terus diberikan pola makan tinggi lemak saat kecil cenderung terobsesi pada junk food saat dewasa, dimana hal tersebut dapat memicu obesitas.
Sepert dilansir dari metrotvnews.com, Rabu (31/5/2017), studi yang dilakukan kepada tikus jantan tersebut menemukan jika paparan makanan tinggi lemak sejak kecil dapat meningkatkan sensitivitas sistem dopamin ketika dewasa.
Dopamin merupakan neurotransmitter yang berperan penting dalam pengaruh sensitisasi, yakni sebuah proses berulang dalam mendapatkan mendapatkan penghargaan, dimana hal tersebut dapat terjadi pada obat sintetis, obat adiktuf, atau makanan enak.
Pemimpin penelitian Guillaume Ferreira melihat pada bagaimana efek sensitisasi dari konsumsi makanan tinggi lemak pada amfetamin, sebuah psikostimulan yang bekerja melalui sistem dopamin.
Penelitian itu menunjukkan pabila tikus jantan yang diberi makanan tinggi lemak selama tiga bulan, sejak kecil hingga besar, menunjukkan peningkatan aktivitas lokomotor pada suntikan amfetamin kedua dan adanya peningkatan aktivitas sel dopamin di area tegmental ventral (VTA) dan pelepasan dopamin pada nucleus accumbens (Nac).
Baca juga: Puasa Membantu Regenerasi Sel-Sel Kekebalan Tubuh
“Hasilnya, perkembangan pada jalur VTA dan Nac saat dewasa dipengaruhi oleh pola makan tinggi lemak, dimana bisa berujung pada perubahan jangka panjang terkait perilaku mendapatkan penghargaan,” demikian menurut para ilmuwan. (Yayan – www.harianindo.com)