Bogor – Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akan dibubarkan oleh Pemerintah. Saat ini, banyak yang mempertanyakan siapakah orang pertama yang membawa organisasi penganut paham kekhalifahan ini ke Indonesia.
Khalifah
Sebagian daru kalangan menilai jika KH Raden Abdullah Bin Nuh sebagai pembawa paham yang dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila tersebut.
Namun kabar itu dibantah Pimpinan Yayasan Islamic Center Al Gajaly Bogor, KH Mustofa Abdullah Bin Nuh.
Putra Abdullah bin Nuh ini menegaskan penyebaran paham khilafah pertama di Indonesia bukan oleh ayahandanya. Melainkan oleh Al Ustaz Abdurrahman Al Baghdadi.
“Kami ingin menjelaskan bahwa KH Raden Abdullah Bin Nuh bukan pendiri dan penyebar HTI, tetapi pendiri HTI itu sendiri saya tidak jelas, siapa tapi pembawanya adalah Al Ustaz Abdurrahman Al Baghdadi,” ungkap Mustofa di sela sela konferensi pers di Islamic Center Al Ghazaly, Bogor.
Ulama yang memiliki panggilan akrab Kiai Toto ini membenarkan, bahwa almarhum ayahnya sempat bertemu dengan Al Baghdadi di Sidney, Australia sekitar tahun 80-an.
Dirinya mengatakan Al Baghdad justru yang mengidolakan sosok KH Raden Abdullah Bin Nuh, sehingga ikut tinggal di Bogor.
Baca juga: Tiga Orang Ditangkap Densus 88, Diduga Terkait Bom Kampung Melayu
“Saat itu, Al Baghdadi sangat mengidolakan dan terpincut dengan sosok mama (sebutan KH Abdullah Bin Nuh), dan ketika mama pulang ke Indonesia, Al Baghdadi ikut dan tinggal di Bogor,” ungkap kiai yang baru menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor tersebut. (Yayan – www.harianindo.com)