Dubai – Penggunaan kemajuan teknologi sudah sedemikian luasnya hingga pekerjaan atau kegiatan yang biasanya dilakukan oleh manusia kini sudah bisa digantikan oleh robot.
Pihak kepolisian Dubai, Uni Emirat Arab misalnya, mereka akan menempatkan patroli polisi robot di sejumlah tempat wisata dan mal di kota tersebut.
Dengan adanya polisi robot, warga nantinya dapat melaporkan setiap tindak kejahatan, membayar denda, atau mencari informasi, dengan menyentuh layar yang terdapat di bagian dada robot tersebut.
Laporan dan data yang dimasukkan oleh masyarakat akan langsung dikirimkan ke pusat informasi kepolisian yang kemudian akan segera ditanggapi oleh petugas di lapangan.
Pemerintah Dubai bahkan menargetkan akan membuat 25 persen jumlah polisi di sana terdiri dari robot pada 20130 mendatang. Namun demikian, pemerintah tidak akan menggantikan personil polisi yang sesungguhnya dengan robot.
“Kami tidak akan mengganti petugas polisi kami dengan alat ini,” kata Brigadir Khalid Al Razooqi, direktur jenderal layanan cerdas di Kepolisian Dubai.
“Tapi dengan jumlah orang di Dubai meningkat, kami ingin merelokasi petugas polisi sehingga mereka bekerja di daerah yang tepat dan dapat berkonsentrasi menyediakan kota yang aman,” tambahnya.
Selain itu, robot ini juga dilengkapi dengan program multi bahasa.
“Kebanyakan orang mengunjungi kantor polisi atau customer service, namun dengan alat ini kita bisa menjangkau masyarakat selama 24 jam,” jelasnya.
“Ini bisa melindungi orang dari kejahatan karena bisa menyiarkan apa yang terjadi langsung ke pusat kendali dan komando kita,” tegasnya.
Meski saat ini robot tersebut baru bisa berkomunikasi dalam bahasa Arab dan Inggris namun ke depanya mereka akan ditambahkan program bahasa Rusia, China, Prancis dan Spanyol.
(samsul arifin – www.harianindo.com)