Jakarta – Baru-baru ini, pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada Rabu (24/5/2017) malam, telah diidentifikasi pihak kepolisian. Ada dua orang tersangka pelaku yang ikut tewas dalam serangan teror di kawasan terminal tersebut.
Seperti yang dikutip dari sumber di Polri, pelaku bom bunuh diri ternyata berkaitan dengan kelompok militan di Poso, Sulawesi Tengah. Nama kedua pelaku tersebut yakni Solihin dan Ichwan Nurul Salam. Solihin adalah staf administrasi di Pondok Pesantren Darul Anshor di Poso. Sedangkan Ichwan yang berusia 34 tahun, berasal dari Bandung, Jawa Barat.
Akan tetapi, Polri masih memverifikasi data pribadi kedua pelaku teror tersebut. Sejauh ini, polisi menyimpulkan bahwa bom yang digunakan pelaku berdaya ledak rendah atau low-grade explosives. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk segera mengungkap aksi teror tersebut.
Presiden yang akrab disapa dengan panggilan Jokowi tersebut menilai bahwa aksi serangan teror di kawasan terminal Kampung Melayu tersebut benar-benar sudah kelewat batas.
Baca Juga : Teror Bom Kampung Melayu Diduga Memang Ditujukan Untuk Anggota Polri
“Ini sudah keterlaluan! Tukang ojek menjadi korban, sopir angkot menjadi korban, penjual lapak kelontong menjadi korban, polisi juga menjadi korban,” tegasnya.
(bimbim – www.harianindo.com)