Jakarta – Habib Rizieq Shihab selaku Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) diketahui masih berada di Jeddah, Arab Saudi. Setelah umrah, Rizieq sempat mampir ke Malaysia.
Namun bukannya pulang ke Indonesia, Ia justru kembali ke Arab Saudi.
Padahal, kehadiran Rizieq dibutuhkan oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus pornografi berupa percakapan seks yang diduga melibatkan Firza Husein. Pihak penyidik pun sudah mengeluarkan surat perintah penjemputan paksa terhadap Rizieq yang telah dua kali mangkir panggilan pemeriksaan.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto pun dimintai keterangan oleh awak media. Sayangnya, ia enggan bicara banyak. Wiranto juga lebih memilih untuk menghindari awak media.
“Sudah, minggir dulu, saya sudah selesai,” ucap Wiranto usai menghadiri diskusi di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2017),
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, pada 9 Februari 2017 lalu, Rizieq Shihab dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasir, mendatangi rumah dinas Wiranto. Kehadiran kedua tokoh itu, untuk menjelaskan perihal aksi 112.
Pada pertemuan itu, Wiranto mengaku sudah lama mengenal Rizieq Shihab. Menurutnya, ia dan Rizieq pernah berjuang bersama sebelum bergulirnya reformasi di Indonesia.
Baca juga: Pengacara Menampik Isu Firza Sedang Hamil
“Kita bersama-sama prihatin melihat keadaan Indonesia pada saat itu. Secara faktual kita bersama mengamankan negeri ini untuk tetap bersemangat dalam menghadapi gelombang ekonomi dunia,” tukas Wiranto. (Yayan – www.harianindo.com)