Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjuka Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk mengawal proses kesepakatan kerja sama dengan Rusia dalam hal transaksi imbal dagang pesawat tempur jenis Sukhoi.
Pemerintah Indonesia tertarik unyuk mendatangkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) asal Rusia tersebut. Sementara itu, pihak Rusia juga diketahui berminat dengan produk karet asal Indonesia.
Terkait dengan produk apa yang akan diimbaldagangkan oleh Pemerintah, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan hal itulah yang kini tengah dimatangkan bersama dengan Kejagung.
“Jenisnya apa, itu yang menjadi bagian dari pembicaraan. Bisa karet, bisa teh, kopi. Kami tidak memberikan daftar kepada mereka. Ini terbuka. Berapa lama prosesnya, itu tergantung. Kalau bisa sesegera mungkin,” papar Enggartiasto di Kantor Kemendag, Jakarta, Rabu (17/5/2017).
Dalam hal itu, Kemendag pun menunjuk Perusahaan Perdagangan Indonesia sebagai perusahaan negara yang mewakili transaksi dengan pihak negara Rusia.
“Kami menunjuk BUMN, PPI, untuk mewakili. Karena Rusia juga menunjuk BUMN mereka, Rostec, jadi kita juga. Mereka yang nanti akan melakukan transaksi dagang dari sisi kita,” terang Enggar.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Menurun Karena Persediaan di Amerika Serikat Bertambah
Enggar mengaku kerja sama dengan Kejagung sangat dibutuhkan untuk mengawal kebijakan tersebut. “Ini tonggak sejarah baru,” pungkasnya. (Yayan – www.harianindo.com)