Jakarta – Ma’aruf Amin selaku Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan jika seluruh tokoh lintas agama sudah sepakat untuk menguatkan Pancasila. Dengan demikian, Indonesia dapat terus bersatu dan menjaga perdamaian.
“Kalau dia menghina Pancasila, tidak patuh pada koridor NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, maka dia tidak boleh hidup di Indonesia. Itu kesepakatan yang sudah kita sepakati sejak berdirinya negara,” tegas Ma’aruf saat berada di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Ma’aruf juga menyampaikan jika siapapun yang berada di Indonesia harus tunduk dan patuh pada hukum yang berlaku. Semua warga memang dijamin kebebasannya dalam melakukan kegiatan, namun apabila sudah melanggar hukum, pemerintah tentu bisa mengambil sikap dengan tegas.
Tidak terkecuali, kata Ma’aruf, organisasi kemasyarakatan yang ada di Indonesia. Saat diketahui atau terindikasi melanggar hukum, bahkan bertentangan dengan Pancasila, pemerintah bisa bersikap.
Baca juga: Catut Nama Intelijen, Selebaran Ini Justru Jadi Bahan Bully
“Jadi kita tetap koridor hukumnya itu, pemerintah dalam mengambil langkah harus sesuai dengan koridor hukum. Kalau sesuai dengan aturan hukum, kita dukung untuk menghentikan itu (intoleransi). Kalau tidak dihentikan, berbahaya sekali. Bisa berkepanjangan,” pungkasnya. (Yayan – www.harianindo.com)