Kairo – Salem Abdel-Galeel, ulama asal Mesir yang juga mantan wakil menteri di Kementerian Agama dan Wakaf segera diadili karena dituduh menistakan agama dengan menyebut umat Kristen dan Yahudi sebagai kafir dan tidak akan merasakan Surga. Abdel-Galeel menyampaikan pernyataannya tersebut dalam sebuah program keagamaan yang diasuhnya di stasiun televisi Mehwar.
Pernyataannya dikecam manajemen Mehwar serta para pejabat kementerian agama dan wakaf Mesir. Sejumlah orang bahkan menuding Abdel-Gamel sebagai anggota Ikhwanul Muslimin yang di masa pemerintahan Presiden Abdel Fatah al-Sisi dinyatakan sebagai organisasi teroris.
Kementerian Agama dan Wakaf, tempat Abdel-Galeel pernah bekerja, merpakan institusi yang mengelola ribuan masjid yang ada di Mesir.
Kementerian pun memutuskan Abdel-Galeel dilarang berkhotbah di masjid-masjid di seluruh Mesir. ementerian menegaskan, izin berkhotbah akan kembali diberikan kepada Abdel-Galeel jika dia membuat permintaan maaf secara resmi.
Sebjatinya, Abdul-Galeel sudah menyampaikan permintaan maaf lewat akun Facebooknya.
Baca juga: Foto-Foto Saat Jokowi Mengunjungi Masjid Tertua di Tiongkok
“Bagi yang merasa bahwa pernyataan saya menghina umat Kristen, saya meminta maaf,” kata Abdel-Galeel lewat statusnya yang diunggah pada Kamis (10/5/2017). (Yayan – www.harianindo.com)