Jakarta – Ramainya kasus penghinaan terhadap agama lain tidak hanya terjadi di Indonesia namun juga terjadi di Mesir.
Seorang ulama Mesir yang bernama Saleem Abdel-Galeel, akan dihadapkan di depan pengadilan akibat pernyataannya yang diaggap menghina umat beragama lain.
Pada sebuah acara di stasiun televisi Mehwar, mantan wakil menteri di Kementerian Agama dan Wakaf ini menyebut umat Kristen dan Yahudi sebagai kafir dan tak akan masuk ke Surga.
Tidak hanya itu saja, Saleem Abdel-Galeel juga mengkritik ulama lain yang menyebut umat Kristen dan Yahudi bukanlah kafir dan mereka juga memiliki peluang yang sama untuk diterima di Surga.
Beberapa orang bahkan menuding sebagai anggota Ikhwanul Muslimin, organisasi yang dianggap sebagai kelompok teroris di masa pemerintahan Presiden Abdel Fatah al-Sisi.
Kementerian Agama dan Wakaf memutuskan melarang Abdel-Galeel untuk berkhotbah di masjid-masjid di seluruh Mesir sebelum dirinya membuat permintaan maaf secara resmi.
Sebenarnya, Abdul-Galeel telah menyampaikan permintaan maaf lewat akun Facebooknya.
“Bagi yang merasa bahwa pernyataan saya menghina umat Kristen, saya meminta maaf,” demikian permintaan maaf Abdel-Galeel yang diunggah pada Kamis (10/5/2017).
Pernyataan kontroversi Abdul-Galeel ini muncul di saat pemerintah sedang ditekan untuk mengambil langka tegas terhadap kelompok-kelompok radikal.
Seperti diketahui, belum lama ini terjadi tiga teror bom yang menimpa Gereja Koptik di Mesir pada Desember 2016 dan April 2017 yang menewaskan puluhan orang.
(samsul arifin – www.harianindo.com)