Depok – Meski Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah dipindahkan ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok namun tidak menyurutkan semangat para pendukungnnya untuk berdatangan ke sana dan menyerukan tuntutannya agar Ahok dapat dibebaskan.
Mendengar kabar bahwa massa pendukunganya berdatangan ke Depok pada hari ini, Kamis (11/5/2017) yang bertepatan dengan peringatan Hari Raya Waisak, maka Ahok mencoba berkomunikasi dengan mereka lewat handy talky milik Mako Brimob.
Begitu mendengar Ahok berbicara, meskipun hanya lewat handy talky, massa pun berteriak histeris.
Ahok kemudian meminta agar massa pulang ke rumahnya, apalagi hari ini merupakan hari raya umat Budha yang harus dihormati.
Berikut pernyataan Ahok lewat handy talky:
“Saya menghimbau teman-teman dan para pendukung saya yang ada di luar markas Brimob. Saya menghimbau teman-teman yang mendukung saya kalau bisa membubarkan diri.
Ini kan markas Brimob, markas brimob butuh ketenangan. Warga tinggal disini. Inikan juga kan wilayah Depok, supaya wilayah ini aman saya mohon kalau bisa ini dibubarkan.
Lagi pula ini wilayah Depok, bisa dibayangkan kalau nanti saya dipindahkan lagi, dipindahkan ke luar kota, kalau dipindhakan lagi bagaimana? Dipindahkan ke luar kota.
Kalau di sini, demi kebaikan saya seharusnya saudara-saudara mengundurkan diri. Saya juga perlu jelaskan kondisi saya sangat baik. Saya minta hari ini hari raya Waisak, saya kira lebih baik bapak ibu menggundurkan diri.
Daripada bapak ibu rusuh. Di sini jelas lebih aman. Di dalam tidak apa-apa. Kalau memang sayang sama saya, ya bubarkan diri.”
Mendengar pernyataan Ahok tersebut, sebagian massa yang sebagian besar terdiri dari para wanita menjerit histeris dan menangis.
(samsul arifin – www.harianindo.com)