Blitar – Seusai menyantap es dawet di pasar tradisional 42 warga keracunan di Kecamatan Seloreko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (9/5/2017). Untuk mendapatkan perawatan para korban dilarikan ke puskesmas .
Selain lemas, seluruh korban juga mengalami pusing dan mual bahkan sering buang air besar, hingga tubuhnya lemas kekurangan cairan. Tidak hanya orang dewasa, sejumlah anak kecil yang juga jadi korban keracunan juga beberapa kali mengalami diare dan muntah-muntah.
Di Puskesmas Boro, Desa Ngrendeng, Kecamatan Selorejo ini, sedikitnya terdapat 14 orang korban yang tengah dirawat inap. Bahkan, terdapat satu keluarga yang terdiri dari empat orang semuanya mengalami keracunan seusai meminum es dawet yang dibeli di pasar tradisional.
Kepala Puskesmas Boro Yudi Winarto mengatakan, dari kejadian keracunan ini total mencapai 42 korban. 14 orang di antaranya terpaksa dirawat inap karena kondisinya masih mengkhawatirkan, sedangkan 28 warga korban keracunan lainnya rawat jalan.
Untuk memastikan penyebab terjadinya keracunan massal tersebut, pihak dinas kesehatan telah mengirim sampel minuman es dawet untuk dilakukan uji laboratorium di dinas kesehatan di Surabaya.
(Tita Yanuantari – www.harianindo.com)