Harian IndoJakarta – Setelah dilakukan sebanyak 20 kali, persidangan kasus dugaan penistaan agama dengan tersangka utama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), akhirnya mencapai babak akhir hari ini, Selasa (9/5/2017). Persidangan dilakukan bertempat di Kementerian Pertanian, Ragunan.
Persidangan Ahok
Ahok pun tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi sidang vonis kasus dugaan penodaan agama. Dirinya mengaku hanya bisa mendengarkan dengan pasrah.
Ahok pun hanya pasrah karena merasa kasusnya sudah dipaksakan sejak awal. Bahkan sejak polisi menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama.
Saat itu, kata Ahok, masih ada perbedaan pendapat di internal kepolisian. Proses hukumnya juga dia nilai berlangsung begitu cepat.
“Mana ada dalam sejarah hukum kita begitu cepat, hitungan jam langsung jaksa periksa,” ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (8/5/2017).
Ahok juga merasa kasusnya muncul karena ada tekanan massa. Tujuannya adalah untuk membuat dia tidak menjadi gubernur lagi.
Ia pun berdoa agar hakim berani memutuskan dirinyaa tidak bersalah tanpa dipengaruhi oleh tekanan massa. Sebab Ahok benar-benar tidak memiliki niat menodai suatu agama.
Baca juga: Pasca Ditetapkan Terpilih, Anies Langsung Bentuk Tiga Tim
“Saya meminta Tuhan declare bahwa saya innocent. Saya tidak ada niat, tidak ada maksud kok,” ungkapnya. (Yayan – www.harianindo.com)
