Abuja – Presiden Nigeria Muhammadu Buhari dikabarkan melakukan kunjungan ke London, Inggris. Namun, pria berusia 74 tahun tersebut bukan melakukan kunjungan kenegaraan. Dia bakal menjalani perawatan di negeri tersebut.
Muhammadu Buhari terlihat sangat kurus ketika menyambut 82 orang gadis itu di kediaman resminya. Kondisi kesehatan sang presiden memicu kekhawatiran di Nigeria, terutama terkait kekosongan pemerintahan selama Buhari dirawat. Namun, ia menepis kekhawatiran tersebut.
“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” ujar Presiden Muhammadu Buhari singkat, sebagaimana dimuat BBC, Senin (8/5/2017). Ia telah menunjuk Wakil Presiden Yemi Osinbajo untuk menjalankan roda pemerintahan selama menjalani perawatan di London.
Buhari juga menunjuk sang wakil saat dirawat di London selama tujuh pekan pada Januari 2017. Selama menjalani tugasnya, Yemi Osinbajo mendapatkan pujian dari masyarakat Nigeria. Sementara itu, belum diketahui berapa lama Muhammadu Buhari akan menjalani perawatan kali ini di London.
“Waktu persisnya akan ditentukan oleh dokter. Pemerintahan akan berfungsi normal di bawah kepemimpinan Wakil Presiden Yemi Osinbajo,” bunyi pernyataan resmi Istana Kepresidenan Nigeria.
Hal yang wajar jika masyarakat mengkhawatirkan kesehatan sang presiden. Sebab, mantan Presiden Umaru Yar’Adua juga pernah meninggalkan negara untuk menjalani perawatan di Arab Saudi pada 2009. Kegagalannya untuk menyerahkan pemerintahan ke wakil presiden meninggalkan kegelisahan di dalam negeri. Umaru Yar’Adua meninggal dunia pada 2010 saat masih menjabat sebagai presiden. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)