Jakarta – Pada Sabtu (6/5/2017) kemarin, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus memberikan kritikan kepada Pemerintah Amerika Serikat yang diketahui menamakan bom non-nuklir terbesar negara itu yang juga dinamakan dengan “ibu segala bom”.
Sebagaimana yang dilansir dari Reuters, Paus menjelaskan bahwa kata “ibu” janganlah dipakai untuk menyebut senjata yang mematikan tersebut. Bulan April lalu, Angkatan Udara AS menjatuhkan bom seperti itu, yang secara resmi disebut dengan GBU-43 Massive Ordnance Air Blast ( MOAB).
Bom tersebut ditujukan kepada para tersangka teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di Afganistan timur. Nama panggilan “ibu segala bom” untuk GBU-43 MOAB tersebut digunakan secara luas dalam pemaparan dan laporan yang diberikan pasca-serangan di Afganistan timur itu.
Baca Juga : Korea Utara Sediakan Gadis Muda Untuk Penuhi Hasrat Tentaranya
“Saya merasa malu begitu mendengar nama (ibu segala bom) itu,” kata Paus Fransiskus di hadapan rombongan mahasiswa, Sabtu (6/5/2017) di Milan, Italia.
“Seorang ibu memberikan kehidupan. Sedangkan (bom) ini membawa kematian, dan kita menyebut peledak ini sebagai ibu. Ada apa ini?” demikian Paus Fransiskus.
(bimbim – www.harianindo.com)