Jakarta – Fahri Hamzah angkat bicara terkait pemecatannya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sebagai wakil ketua DPR, ia menuding jika pimpinan PKS tak mengerti hukum.
“Kader-kader PKS di bawah komplain ke saya, kok pimpinan PKS ini kayak tak mengerti hukum. Dan tidak mengerti bahwa di atas partai ini ada negara. Dan hukum negara yang harus kita hormati,” ujar Fahri, Rabu (3/5/2017).
Fahri lantas menganalogikan pemecatannya sebagai kader oleh PKS dengan kasus perceraian dalam sebuah rumah tangga.
“Saya sering mengatakan, dalam konstitusi baru kita itu, jangankan memecat kader atau pejabat negara, menceraikan istri saja itu bisa digugat balik, dan pengadilan mengatakan perceraianmu tidak sah, itu tetap istrimu,” lanjutnya.
“Sama dengan PKS terhadap saya, pimpinan memecat saya, tapi pengadilan mengatakan tidak sah pemecatannya. Fahri itu adalah kader kamu. Enggak boleh kamu tolak,” lanjutnya.
Fahri pun menilai jika pimpinan PKS seperti hidup di negara sendiri karena menyebut pemecatannya sebagai kader merupakan keputusan final.
Baca juga: Turun Ke Jalan, Massa Pro Ahok Siapkan Marching Band Saat Pembacaan Vonis
“Loh, final itu bukan di PKS, final itu dalam negara. Sedih kader-kader ini melihat bahwa betapa lemahnya pengertian hukum pada pimpinan ini,” tegas Fahri. (Yayan – www.harianindo.com)