Jakarta – Hingga saat ini kemacetan lalu lintas masih menjadi masalah klasik yang belum terselesaikan di Jakarta. Bahkan kondisi jalanan di Jakarta terpantau semakin parah, yang membuat Presiden Joko Widodo terjebak macet dan mengeluhkan hal tersebut kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Keluhan Presiden Jokowi terkait macet diungkapkan oleh Ahok, yang menyebut rombongan presiden sempat terjebak macet di daerah Pancoran saat akan menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang digelar Rabu (26/4) kemarin.
“Saya kemarin ketemu Pak Jokowi, dibilang macet,” kata Ahok saat dijumpai di Balai Kota Jakarta, Kamis, (27/4/2017).
Menanggapi keluhan tersebut, Ahok mengungkapkan bahwa pihak Pemprov DKI Jakarta masih mengerjakan sejumlah ruas jalan tambahan, berupa tiga jalan layang dan tiga underpass, termasuk jalan layang di Pancoran.
Baca juga:
Desy Ratnasari Mengaku Siap Jika “Dijodohkan” Dengan Ridwan Kamil
JK Menyebut Menteri Sri Mulyani Tak Mencapai Target
Pengerjaan proyek ruas jalan tambahan yang dilakukan secara bersamaan inilah yang menyebabkan arus lalu-lintas semakin pada dan kemacetan menjadi tak terhindarkan di kawasan sekitar proyek.
“Saya bilang, kita yang putusin kan Pak kemarin. Mau macet 80 persen, 60, 40 atau 20? Kalau 20
persen bisa bangun pelan-pelan. Tapi kalau pelan-pelan kan mobil tambah terus, sama juga jadinya (macet),” kata Ahok yang menirukan percakapannya dengan Presiden Jokowi. (bimbim – www.harianindo.com)