Jakarta – Sistem e-Budgeting yang kini digunakan Pemprov DKI Jakarta dalam menyusun anggaran seharusnya dapat dicontoh daerah lain karena unggul dalam fungsi kontrol dan transparansi, namun Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus mengungkap adanya indikasi pelemahan sistem berbasis teknologi informasi tersebut.
Seperti dilansir dari Metrotvnews.com, Kamis (27/4/2017), Ketua DPD Nasdem DKI Jakarta itu menduga ada beberapa oknum di DPRD DKI yang ingin melemahkan sistem e-Budgeting lantaran belum terbiasa dengan kemudahan yang ditawarkan oleh sistem ini.
“Mungkin karena adanya transisi, sesuatu yang biasanya dilaksanakan secara manual, ada beberapa mungkin pihak yang merasa tidak nyaman dengan itu bisa-bisa saja,” ungkap Bestari.
Baca juga:
Pengantar Bunga Mengaku Terharu Antar Karangan Bunga Untuk Ahok-Djarot
MUI Ingin Meningkatkan Kesejahteraan Umat Lewat Jalur Politik
Ia pun mengimbau agar sistem e-Budgeting perlu dijalankan secara konsisten, walaupun ada beberapa pihak yang berupaya melemahkan sistem penyusunan anggaran ini.
“Karena sesuatu yang baik patut dan layak dipertahankan. Ini semua untuk kepentingan masyarakat ke depan,” tegasnya.
Sebelumnya polemik terkait sistem e-Budgeting dalam penyusunan APBD DKI Jakarta kembali mencuat setelah adanya sejumlah fraksi DPRD DKI yang menolak penggunaan sistem tersebut. (bimbim – www.harianindo.com)