Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum lama ini menyatakan niat untuk terjun ke bidang politik. Hal tersebut mulai dibahas serius ketika Dewan Pertimbangan MUI menggelar pertemuan dengan beberapa petinggi partai politik (parpol) di Kantor MUI, Rabu (26/4/2017) kemarin.
Seperti dilansir dari liputan6.com, Kamis (27/4/2017), pertemuan yang mengusung tema ” Membangkitkan Marwah Politik Umat Islam” tersebut dihadiri oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, Wakil Sekjen PDI Perjuangan Achmad Basarah, Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, dan politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin.
Terkait pertemuan dengan beberapa petinggi parpol tersebut, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin menjelaskan bahwasanya pertemuan ini hanya bertujuan untuk berdialog dan bertukar pikiran.
“Kita akan berdialog berupa tanggapan atau pandangan kritis soal harga diri dan kejayaan politik umat Islam,” ujar Din saat membuka pertemuan tersebut.
Menurut Din Syamsuddin, seharusnya aspirasi umat Islam dapat diperjuangkan, terakomodasi, dan bila perlu dibimbing dalam kerangka NKRI.
Baca juga:
Fadli Zon Sebut Tuntutan Terhadap Ahok Direkayasa, Ini Kata Jaksa Agung
Mendikbud : “Guru Kalau Mau Ceramah di Pengajian Saja”
Menanggapi hal tersebut, MUI berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan keadilan umat, salah satunya lewat jalur politik. Langkah konkret yang diupayakan MUI ialah dengan membuat fraksi di DPR.
“MUI ingin berkomunikasi dengan politik di Senayan sana. Jadi, ada fraksi MUI di DPR, yang akan berjuang untuk umat dan bangsa. Serta menciptakan Islam yang Rahmatan Lil Alamin, Islam yang bernusantara,” ungkap Anwar Abbas selaku Sekretaris Jenderal MUI. (bimbim – www.harianindo.com)