Pyongyang – Pemerintah Korea Utara berencana menguuji coba misil lagi. Uji coba tersebut bakal dijadwalkan sepekan sekali. Hal tersebut adalah respons dari pernyataan Wapres AS Mike Pence yang menegaskan kesabarannya sudah habis dalam menyikapi aksi Korea Utara.

Misil Korea Utara
Wakil menteri luar negeri Han Song Ryol memperingatkkan akan menggelar perang “habis-habisan” jika AS mengambil langkah militer. “Kami akan menggelar uji coba misil setiap pekan, setiap bulan, dan setiap tahun,” ujar Song Ryol sebagaimana diberitakan BBC pada Selasa (17/4/2017).
Komentar ini muncul setelah wakil presiden AS Mike Pence berkunjung ke zona demiliterisasi yang membelah Korea Utara dan Selatan. Dari tempat itu, Pence memperingatkan agar Korea Utara tidak menguji Presiden Donald Trump.
“Hanya dalam dua pekan terakhir, dunia menyaksikan kekuatan dan upaya presiden baru kami dalam mengambil langkah di Suriah dan Afganistan,” ujar Pence.
“Korea Utara sebaiknya menguji kesabarannya atau kekuatan angkatan bersenjata Amerika Serikat di kawasan ini,” tambah Pence.
Dalam kesempatan yang sama, Pence juga menegaskan kembali dukungan pemerintahannya untuk Korea Selatan. Pada Selasa (18/4/2017), Pence akan membicarakan meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea dengan PM Jepang Shinzo Abe saat dia berkunjung ke Jepang.
Setelah kunjugan ke Jepang itu, Wapres Pence dijadwalkan menyambangi Jakarta dan Sydney. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)