Surabaya – Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Timur meminta Habib Rizieq tidak berceramah yang isinya menebarkan kebencian saat mengisi acara pengajian di Masjid Agung Sunan Ampel Surabaya.
“Satkowil Banser Jawa Timur dengan tegas menolak kedatangan Habib Rizieq,” kata Kepala Satkorwil Banser Jatim M Abid Umar Faruq, Selasa (11/4/2017).
Menurut pria yang biasa dipanggil dengan nama Gus Abid ini, Rizieq selama ini dikenal selalu menebarkan kebencian di setiap ceramahnya, karena itu Banser Jatim tidak ingin Jawa Timur menjadi seperti Jakarta.
“Kami minta Habib Rizieq tidak menyebarkan kebencian kalau ceramah nanti. Karena selama ini Habib Rizieq sering menyebarkan ujaran kebencian. Itu yang kita khawatirkan, dan jangan sampai kejadian di Jakarta dibawa ke Jawa Timur. Apalagi ini mendekati pilgub (Pemilihan Gubernur Jawa Timur,” tuturnya.
Karena itu, Banser akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan polres, polda, terkait nanti bagaimana tindak lanjutnya jika ada hal-hal yang tidak diinginkan. Bahkan, tadi malam kita rapat dengan kepolisian sampai jam 1 dinihari,” ujar Gus Abid.
Namun demikian, Banser tidak akan menurunkan pasukannnya ke wilayah Masjid Ampel tapi sewaktu-waktu akan siap bila dibutuhkan kepolisian.
“Tidak ada instruksi untuk berjaga di Ampel. Tapi kami tetap siaga dan sewaktu-waktu bisa membantu kepolisian jika dibutuhkan,” tandasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)