Chicago – Demi memberikan tempat bagi staf maskapai penerbangan United Airlines, seorang penumpang yang telah duduk di tempatnya diseret keluar dengan paksa sehingga mengakibatkan dirinya mengalami luka-luka.
Insiden kekerasan ini terjadi di dalam pesawat United Airlines dengan rute Chicago menuju Louisville, Kentucky.
Awalnya, pihak manajemen United Airlines telah meminta empat penumpang di pesawat yang telah penuh itu untuk secara sukarela memberikan kursinya agar dapat ditempati oleh para stafnya dengan memberikan kompensasi uang tunai USD 800 dan menginap semalam di sebuah hotel.
Karena tidak ada yang menggubris permintaan tersebut, maka petugas keamanan memilih secara acak empat orang yang harus meninggalkan pesawat saat itu juga. Tiga orang yang lain yang terpilih akhirnya menerima tawaran untuk turun, namun satu rang tidak bersedia sehingga tiga orang petugas harus memaksanya keluar dari kursi, bahkan menyeretnya.
Seorang penumpang dengan akun @Tyler_Bridges kemudian merekam kejadian tersebut dan mengunggahnya ke media sosial. Video tersebut kemudian menyebar dan menjadi viral dengan cepat sehingga sempat menjadi trending topic di Twitter.
Menurut pihak otoritas penerbangan Chicago, Senin (10/4/2017), satu dari tiga orang petugas yang terlibat dalam insiden yang terjadi pada hari Minggu (9/4/2017) itu dianggap tidak mengikuti prosedur yang berlaku.
“Perilaku petugas keamanan penerbangan itu sama sekali tak dapat kami terima,” demikian pernyataan resmi Departemen penerbangan Chicago.
Kejadian ini mengundang kecaman keras dari netizen karena maskapai memaksa penumpang yang sudah membayar tiket dan duduk di tempatnya untuk turun demi memberikan akomodasi bagi para stafnya.
“Mereka adalah warga berusia lanjut dan mereka menyeret dia agar staf maskapai bisa mengambil tempat duduknya,” ujar salah seorang netizen.
Pihak United Airlines melalui CEO-nya, Oscar Munoz, meminta maaf atas insiden memalukan tersebut.
“Ini adalah sebuah peristiwa yang tak diharapkan terjadi di United Airlines. Saya meminta maaf karena harus memindahkan pelanggan kami,” ujar Munoz.
“Tim kami sedang menyelidiki sesegera mungkin tentang apa yang telah terjadi,” tambahnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)