Jakarta – Salah seorang kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dipulangkannya dari Turki. Dia adalah Muhammad Nadir Umar yang juga menajabat DPRD Pasuruan. Kini parpol tersebut memberitakan klarifikasi terkait dengan kabar tersebut.
Berdasar informasi, Nadir dideportasi dari Turki lewat Bandara Juanda Surabaya pada Sabtu (8/4/2017). Selain itu, dia harus melakoni pemeriksaan di Rumah Perlindungan Sosial Anak Bambu Apus Jakarta Timur.
“Muhammad Nadir adalah korban. Dia tidak pernah terkait dengan ISIS. Tidak ada ISIS, kita ini merah putih tegak lurus,” kata anggota Komisi III Aboe Bakar Al-Habsy di Jakarta Selatan pada Selasa (10/4/2017).
Selain itu, anggota DPR dari Fraksi PKS tersebut menjelaskan bahwa tujuan Nadir ke luar negeri bakal melangsungkan misi kemanusiaan. Nadir dikabar bakal menyalurkan bantuan kepada pengungsi-pengungsi Turki.
Baca juga: Kemendagri Dikabarkan Bakal Lakukan Pengetatan Kontrol Dalam Pembahasan Perda
“Dia itu ke Turki membawa misi kemanusiaan. Untuk menyalurkan bantuan pengungsi anak-anak Turki sebagai mana dilakukan lembaga kemanusiaan Indonesia,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, bukan hanya Nadir yang dideportasi. Ada juga aktivis LSM Forum Dakwah Nusantara, Budi Mastur yang terkena tindakan serupa. Keduanya telah dimintai keterangan oleh Densus 88 di Bambu Apus, Jakarta Timur.
Keduanya melakukan penerbangan terpisah. Nadir dari Bandara Juanda sedangkan Budi dari Bandara Husein Sastranegara Bandung. Kedunya menggunakan perjalanan via Kuala Lumpur untuk menuju Istanbul dan Lebanon pada 31 Maret 2017. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)