Ini Penyebab Seorang Pria atau Wanita Menjadi Hiperseks

Jakarta – Bila pasangan Anda meminta ‘jatah’ terlalu sering dan di luar kebiasaan normal, jangan terburu-buru memvonis dirinya mengalami gangguan seks atau hiperseks, karena harus ditelusuri terlebih dahulu lebih jauh.

Menurut Dr. Gerard Paat, MPH., setinggi apapun frekuensi seseorang berhubungan intim tidaok menjadi ukuran bahwa orang tersebut mengidap hiperseks.

Hiperseks pada pria salah satunya sebabnya bisa karena terjadinya peradangan di saluran kemih yang merangsang kerja saluran tersebut sedemikian rupa hingga yang bersangkutan seolah ‘haus’ untuk selalu berhubungan intim.

Gangguan ini harus segera diobati karena dikhawatirkan peradangan yang terjadi bisa meluas menjadi peradangan pada buah zakar yang tentu saja akan mempengaruhi produksi hormon testosteron.

Faktor lainnya berhubungan dengan psikis seseorang dimana orang tersebut mengalami gangguan terhadap konsep dirinya sehingga ia membutuhkan perhatian dari pasangan dengan menunjukkan keperkasaannya di ranjang sebagai satu-satunya kelebihan yang ia miliki.

Hiperseks pada pria juga bisa disebabkan karena perasaan curiga yang terlalu berlebihan terhadap pasangannya sehingga ia menuntut aktifitas berhubungan intim lebih sering dari biasanya.

Frekuensi seringnya berhubungan intim juga bisa dikarenakan kurang pandainya seorang pria berkomunikasi sehingga menjadikan aktifitas berhubungan intim sebagai satu-satunya cara bagi dirinya untuk berkomunikasi dengan lawan jenis.

Faktor tekanan stres dalam pekerjaan juga membuat seseorang menjadikan aktifitas seks menjadi pelepas ketegangan.

Pada wanita, kelainan hiperseks salah satunya bisa disebabkan karena faktor psikis dimana ia pernah melihat bagaiman sang ibu dipukul atau disakiti oleh ayahnya sehingga ia akan mencari pendamping yang sempurna dan berbeda dari ayahnya.

Dalam pencariannya ini kemudian menyebabkan ia berganti-ganti pasangan yang menurutnya cocok, namun tidak juga menemukannya. Celakanya, kenikmatan berhubungan seksual dengan banyak pria membuatnya menjadi ketagihan.
(samsul arifin – www.harianindo.com)