Saint Petersburg – Otoritas keamanan Rusia dilaporkan menangkap orang-orang yang diduga sebagai kaki tangan tersangka serangan bom bunuh diri di stasiun kereta bawah tanah di Kota Saint (St) Petersburg. Kabar tersebut disampaikan oleh media Interfax.
Sebagaimana diberitakan Reuters pada Kamis (6/4/2017), saat ini penyidik masih terus mendalami hubungan orang-orang tersebut dengan tersangka pengebom, Akbarzhon Jalilov. Interfax menyebut, Komite Investigasi Rusia (Sledstvennyi komite) sudah menemukan berbagai petunjuk di tempat tinggal para tersangka baru tersebut.
Saat ini tersangka utama dalam serangan bom bunuh diri di stasiun kereta bawah tanah St Petersburg masih merujuk kepada Jalilov yang merupakan warga negara Rusia namun lahir di Kyrgyzstan.
Sebelum menangkap para tersangka yang diduga kaki tangan Jalilov, otoritas keamanan Rusia telah menangkap enam orang yang memiliki hubungan dengan ISIS. Keenam orang ini disebut bertugas sebagai perekrut imigran asal Asia Tengah untuk bergabung dengan kelompok ISIS serta kelompok radikal lainnya.
Baca juga: Puluhan Orang Tewas lantaran Bom Mobil Meledak di Somalia
Namun, otoritas keamanan Rusia menyatakan bahwa tidak ada bukti yang mengaitkan keenam orang ini dengan serangan bom yang dilancarkan di St Petersburg pada Senin 3 April 2017. Serangan bom bunuh diri itu menyebabkan setidaknya 14 orang kehilangan nyawanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)