Jakarta – Aksi bela Islam oleh sejumlah ormas rencananya akan digelar pada Jumat (31/3/2017) mendatang. Di aksi tersebut, massa ormas akan mendesak Pemerintah untuk segera menahan terdakwa penista agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj pun menanggapi hal tersebut. Ia mengimbau sebaiknya umat Islam khususnya warga DKI tidak ikut dalam aksi tersebut. Dinilai dia, aksi itu lebih banyak mudarat dari pada manfaatnya.
“Ngapain demo, energi, tenaga, pikiran, uang, waktu habis semua,” kata Said usai menghadiri acara pelantikan dan peringatan Harlah Muslimat NU ke-71 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (28/3/2017)).
Said berujar, polemik Pilgub DKI bisa diselesaikan tanpa harus terus melakukan demonstrasi yang sama sekali tidak bermanfaat bagi orang banyak. Menurutnya, warga DKI cukup tidak mencoblos Ahok bila memang tidak ingin kembali dipimpin oleh calon petahana tersebut.
“Menurut saya gini lah, yang enggak senang Ahok enggak usah dipilih, yang enggak senang Anies ya enggak usah milih,” ujar Said.
Dalam kesempatan tersebut, Said juga mengimbau kepada warga DKI khususnya umat NU untuk tidak terlibat dalam aksi tersebut. Dia menegaskan, NU harus ikut serta mensukseskan Pilkada yang mermatabat dengan tidak bersikap radikal atau rasis.
Baca juga: Tujuh Saksi Ahli Ini Akan Dihadirkan Pada Persidangan Ahok
“NU mengimbau agar masyarakat DKI mensukseskan Pilkada dengan baik dan bermartabat, tidak dengan radikal atau Rasis,” pungkasnya. (Yayan – www.harianindo.com)