Jakarta – Kandidat wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno, menanggapi sindiran Djarot Saiful Hidayat, calon wakil gubernur DKI nomor pemilihan dua, terkait permintaan penundaan penanganan dugaan kasus penggelapan penjualan lahan yang melibatkan Sandiaga.

Sandiaga Uno
“Ini perseteruan dua orang super kaya. Mungkin Pak Djarot enggak ngerti kasusnya, kasihan juga komentar sesuatu hal yang dia tidak mengerti,” ujar Sandiaga di Recapital Building, Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (21/3/2017).
Djarot membandingkan sikap Sandiaga dengan sikap pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang taat pada hukum terkait sidang kasus dugaan penodaan agama.
Sandiaga tidak menyatakan dengan jelas siapa dua orang super kaya tersebut. Namun dia memastikan bahwa tidak terlibat dalam kasus dugaan penggelapan dan perseteruan tersebut. Di sisi lain, Sandiaga menambahkan, setelah berkonsultasi dengan tim, kasus dugaan penggelapan itu sumir.
Meski demikian, Sandiaga memastikan dirinya akan taat dan tunduk pada hukum.
Baca juga: Ahok Siapkan KJL Untuk Bantu Para Lansia Tidak Mampu di DKI
“Sebagai warga negara, saya komit dan patuh terhadap hukum. Kami hormati proses hukumnya dan tunggu jawaban dari kepolsian boleh gak tunggu (tunda) kasus ini,” tegas Sandiaga. (Yayan – www.harianindo.com)